TERKUAKNYA kasus pembobolan rekening nasabah oleh
jaringan internasional di Bali, menuntut Bareskrim Polri harus menemukan
racikan tepat mengantisipasi kejahatan tersebut.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus
(Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak
mengatakan, rencananya dalam waktu dekat Bareskrim akan menggelar pertemuan
dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut akan dibahas
langkah pencegahan kembali terjadinya cybercrime semacam ini. "Tentunya,
diharapkan ada solusi yang bisa dilakukan dalam waktu dekat," ujarnya,
seperti dilansir dari Indopos (Grup JPNN), Selasa (21/4).
Kapolda Bali Irjen Ronny F Sompie
menambahkan, adanya aksi cybercrime di Bali tentu harus disikapi. Rencananya,
Polda akan menggandeng setiap Konsulat Jenderal dari setiap negara yang ada di
Bali.
"Kami akan berikan informasi soal
cybercrime ini agar bisa diinformasikan ke warganya dan bisa lebih
hati-hati," jelasnya.
Polda Bali juga akan berupaya
menguatkan sumber daya manusia (SDM) Polri di Bali. Kemungkinan besar, Polda
Bali akan bekerjasama dengan Bareskrim untuk melatih setiap anggota Polres di
Bali agar bisa mendeteksi lebih dini kemungkinan terjadinya cybercrime.
"Tentunya pelatihan itu sangat
diperlukan," singat Ronny.(jpnn.com)
ConversionConversion EmoticonEmoticon